Kamis, 10 September 2009

Pong-pongan dan Habitatnya

Kelomang coklat (Coenobita cavipes). Warna jenis kelomang yang biasa ditemukan di daerah hutan di dekat pantai ini bervariasi dari hitam, belang coklat kekuningan, atau hitam. Anggota tubuhnya ( termasuk sepit kirinya cenderung ramping dan panjang ) dan tidak terlalu banyak memiliki setæ. Pangkal mata (eyestalk)-nya pipih, tetapi ujung matanya cenderung kecil dan bulat. Jenis C.cavipes lebih menyukai cangkang siput yang mempunyai spire memanjang, seperti bekicot, siput-siput hutan bakau.http://img.photobucket.com/albums/v246/Le_Ciel_Tahitien/Coenobitidae/Coenobita%20cavipes%20270805/Coenobitacavipes_CloseUp_1.jpgKelomang Strawberry (Coenobita perlatus), adalah salah satu jenis kelomang darat yang paling eksotis. Kelomang dewasa dapat mencapai ukuran sebesar kepalan tangan manusia dan memiliki warna kulit ( mulai dari pangkal mata, sungut, kaki-kaki, dan karapasnya ) merah menyala, jingga, atau belang merah dan putih. Warna mata umumnya coklat bening, namun kadangkala ditemukan yang bermata hitam, hijau lumut, atau abu-abu. Selain itu, seluruh tubuh kelomang jenis ini juga dipenuhi setæ atau granule (pori-pori) yang berwarna putih ( inilah yang menjadi alasan mengapa ia disebut “strawberry”). Abdomen kelomang ini selalu berwarna putih bersih dan karapas di bagian punggungnya cenderung melebar. Kaki kiri ketiganya ( yang biasa disebut shield leg – berguna untuk menutup cangkang bersama sepit kiri ) agak gemuk, sementara sepit kirinya bulat dan pipih. Sayangnya, jenis kelomang strawberry sudah sangat sulit ditemui di Indonesia karena ia sangat rentan terhadap pencemaran.Nama Latin kelomang ini, “perlatus”, berarti “penyabar” – karena memang kelomang strawberry senantiasa cenderung bergerak lamban dan tidak mampu melawan jika diserang oleh species lain. Ada versi lain yang menyebutkan bahwa kata "perlatus" berarti "bertaburkan mutiara". Habitat jenis kelomang yang berwarna merah menyala tersebut terbentang dari Pantai Timur Afrika, pulau-pulau di Samudra Hindia, Kepulauan Pasifik Selatan dan sebagian Micronesia, hingga Pulau Paskah. Kawasan Great Barrier Reef merupakan habitat kelomang strawberry dan satwa tersebut menjadi salah satu biota laut yang dilindungi oleh pemerintah Australia. Jenis cangkang siput yang biasa dipilih oleh kelomang strawberry kurang lebih sama seperti yang biasa dikenakan oleh C.brevimanus. Juga dapat ditemui jenis kelomang strawberry yang albino ( berwarna putih, namun sangat jarang ) :http://img.photobucket.com/albums/v246/Le_Ciel_Tahitien/Coenobitidae/Coenobita%20perlatus%20190805/Abaiang__Qamea_4.jpghttp://img.photobucket.com/albums/v246/Le_Ciel_Tahitien/Coenobitidae/Coenobita%20perlatus%20190805/Coenobitaperlatus_in_PolishedTurbom.jpghttp://img.photobucket.com/albums/v246/Le_Ciel_Tahitien/Coenobitidae/Coenobita%20perlatus%20190805/Cperlatus_Tectariuspagodus_2.jpg

Kelomang keriput (Coenobita rugosus), merupakan jenis kelomang yang paling mudah ditemui di pesisir pantai Indonesia dan merupakan salah satu jenis kelomang darat yang paling aktif. Jenis kelomang ini tidak terlalu besar ukurannya dan umumnya mempunyai warna kulit abu-abu, hitam, atau putih. Namun kadangkala ditemukan juga yang berwarna merah tua, merah jambu, biru, atau ungu muda. Ciri utama jenis kelomang ini adalah terdapatnya setæ (pori) yang merata pada hampir seluruh permukaan tubuhnya, serta sebuah parut atau pola mirip bekas jahitan ( //// )pada sisi luar sepit kirinya yang disebut stridulatory ridge

Kelomang ungu-jingga (Coenobita violascens), secara sepintas mirip jenis kelomang C.brevimanus (Indos), tetapi memiliki bentuk mata yang pipih dan besar, serta sepit kiri yang tidak terlalu cembung. Warnanya bervariasi mulai dari ungu muda, ungu kecoklatan, ungu kebiruan, dan terkadang memiliki bercak warna jingga/oranye di sepit dan kakinya. Ada juga yang menjulukinya "Komurasaki" ("Ko"=merah; "murasaki"=ungu), sebab ketika masih muda ( berumur antara 1-5 tahun, warna tubuhnya merah menyala atau oranye, namun seiring dengan bertambahnya usia, warna tubuh berubah menjadi ungu kecoklatan atau ungu kebiruan.

Kelomang biru / Ryukyuan Blueberry (Coenobita purpureus), semula disangka hanya hidup di Kep.Ryukyu (Prefektur Okinawa), namun sejak tahun 2007 saya berhasil mengidentifikasi bahwa species ini juga terdapat di Indonesia ( walaupun mereka minoritas ). Kelomang ini merupakan salah satu kelomang darat yang paling eksotis selain kelomang strawberry. Warna sisi luar keempat kaki dan kedua sepitnya bervariasi mulai dari abu-abu kebiruan, biru muda, biru tua, hingga merah anggur (burgundy), dengan sedikit bercak coklat, kuning, atau jingga. Sisi dalam kaki dan sepitnya, serta bagian abdomen kelomang ini umumnya berwarna putih bersih. Struktur tubuh jenis kelomang ini sangat mirip dengan C.compressus atau C.rugosus, dengan mata yang pipih dan besar, serta warna jingga/kuning pada pangkal kedua matanya.

Kelomang duri (Coenobita spinosus), merupakan salah satu jenis kelomang darat yang dapat ditemui di sebagian wilayah Oceania ( termasuk Papua dan Kepulauan Maluku ). Karakteristik tubuh jenis kelomang ini merupakan perpaduan antara C.brevimanus (Indos) dan C.perlatus (Strawberry): anggota badannya besar dan kekar, bentuk mata pipih, serta memiliki karapas yang melebar. Kelomang ini mudah dikenali karena memiliki bulu-bulu kasar di seluruh kakinya ( sehingga terlihat mirip duri dan penampilannya menyerupai laba-laba tarantula ), sementara warna kulitnya bervariasi dari hitam hingga ungu tua. Julukan bagi kelomang ini di kalangan penggemarnya adalah œspinnera atau œspiny forest land hermit crab.

Diposting : by Agus SW ( My-Hobby Corporation )

1 komentar:

  1. ada kah kelomang strawberi ukuran besar??
    mohon info jenis, ukuran, dan harga.. :-)

    dimana alamat Jogja-nya?

    gadjahlontjat@gmail.com

    BalasHapus